Rabu, 06 Januari 2010

TEMPAT WISATA KAWASAN PUNCAK

PUNCAK adalah nama yang diberikan kepada kawasan – kawasan wisata yang terdapat di sepanjang jalan raya antara Bogor – Cianjur yaitu tempat-tempat seperti Cipayung, Cisarua, Cipanas, Ciloto dan bertemu di pusat wisata Puncak Pass. Tempat-tempat ini pada hari-hari libur sangat digemari oleh wisatawan – wisatawan domestik, sehingga kini pada hari-hari libur di jam-jam tertentu kendaraan hanya boleh dilalui satu arah.

Di kawasan jalur Bogor – Cianjur banyak terdapat hotel dan villa yang disewakan, di samping rumah makan dan restauran, dekat sebelum Puncak Pass, ada sebuah danau yang disebut Telaga Warna yang airnya berwarna-warni. Jika kita melalu jalur sepanjang Bogor – Cianjur, maka akan banyak kita temui para penjual buah-buahan dan sayur-sayuran segar, mulai dari buah pepaya, pisang, nenas, manggis, begitupun sayur selada, sawi, dll

Kawasan Puncak dikenal sebagai tempat yang dingin dan segar dan penuh dengan wilayah pegunungan yang alami, sehingga menjadi salah satu tempat wisata utama di Jawa Barat. Keadaan seperti ini sangat berbeda dengan kondisi ibukota Jakarta yang penuh dengan polusi, panas dan tidak nyaman. Hal ini membuat kawasan puncak sebagai tempat berlibur sejenak, terutama pada akhir pecan oleh banyak warga Jakarta. Tak sedikit warga Jakarta yang memilih untuk memiliki villa di kawasan ini. Selain suasana yang nyaman , kawasan Puncak juga memiliki obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tapi ingat, suasana macet akan menyelimuti Puncak pada setiap akhir pekan. Salah satu aktivitas yang menarik adalah makan jagung bakar saat malam hari di Puncak.

PERNIKAHAN ADAT SUNDA

Adat yang biasanya dilakukan meliputi : acara pengajian, siraman (sehari sebelumnya, acara “seren sumeren” calon pengantin. Kemudian acara sungkeman, “nincak endog (nginjak telor), “meuleum harupat”( membakar lidi tujuh buah), “meupeuskeun kendi” (memecahkan kendi, sawer dan “ngaleupaskeun “kanjut kunang (melepaskan pundi-pundi yang berisi uang logam).Adat Sunda merupakan salah satu pilihan calon mempelai yang ingin merayakan pesta pernikahannya. Khususnya mempelai yang berasal dari Sunda. Adapun rangkaian acaranya dapat dilihat berikut ini.

1. Nendeun Omong, yaitu pembicaraan orang tua atau utusan pihak pria yang berminat mempersunting seorang gadis.
2. Lamaran. Dilaksanakan orang tua calon pengantin beserta keluarga dekat. Disertai seseorang berusia lanjut sebagai pemimpin upacara. Bawa lamareun atau sirih pinang komplit, uang, seperangkat pakaian wanita sebagai pameungkeut (pengikat). Cincin tidak mutlak harus dibawa. Jika dibawa, bisanya berupa cincing meneng, melambangkan kemantapan dan keabadian.
3. Tunangan. Dilakukan ‘patuker beubeur tameuh’, yaitu penyerahan ikat pinggang warna pelangi atau polos kepada si gadis.
4. Seserahan (3 – 7 hari sebelum pernikahan). Calon pengantin pria membawa uang, pakaian, perabot rumah tangga, perabot dapur, makanan, dan lain-lain.
5. Ngeuyeuk seureuh (opsional, Jika ngeuyeuk seureuh tidak dilakukan, maka seserahan dilaksanakan sesaat sebelum akad nikah.)

TARIAN DAERAH JAWA BARAT

Jaipongan adalah seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Ia terinspirasi pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan atau Bajidoran atau Ketuk Tilu. Sehingga ia dapat mengembangkan tarian atau kesenian yang kini di kenal dengan nama Jaipongan.

Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari “Daun Pulus Keser Bojong” dan “Rendeng Bojong” yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Awal kemunculan tarian tersebut semula dianggap sebagai gerakan yang erotis dan vulgar, namun semakin lama tari ini semakin popular dan mulai meningkat frekuensi pertunjukkannya baik di media televisi, hajatan, maupun perayaan-perayaan yang disenggelarakan oleh pemerintah atau oleh pihak swasta.

Tari Jaipongan pada saat ini bisa disebut sebagai salah satu tarian khas Jawa Barat, terlihat pada acara-acara penting kedatangan tamu-tamu dari Negara asing yang datang ke Jawa Barat, selalu di sambut dengan pertunjukkan tari Jaipongan. Tari Jaipongan ini banyak mempengaruhi pada kesenian-kesenian lainnya yang ada di Jawa Barat, baik pada seni pertunjukkan wayang, degung, genjring dan lainnya yang bahkan telah dikolaborasikan dengan Dangdut Modern oleh Mr. Nur dan Leni hingga menjadi kesenian Pong-Dut.

SUKU DAYAK

Suku Dayak adalah suku asli Kalimantan yang hidup berkelompok yang tinggal di pedalaman, di gunung, dan sebagainya. Kata Dayak itu sendiri sebenarnya diberikan oleh orang-orang Melayu yang datang ke Kalimantan. Orang-orang Dayak sendiri sebenarnya keberatan memakai nama Dayak, sebab lebih diartikan agak negatif. Padahal, semboyan orang Dayak adalah “Menteng Ueh Mamut”, yang berarti seseorang yang memiliki kekuatan gagah berani, serta tidak kenal menyerah atau pantang mundur.

ASAL MULA
Pada tahun (1977-1978) saat itu, benua Asia dan pulau Kalimantan yang merupakan bagian nusantara yang masih menyatu, yang memungkinkan ras mongoloid dari asia mengembara melalui daratan dan sampai di Kalimantan dengan melintasi pegunungan yang sekarang disebut pegunungan “Muller-Schwaner”. Suku Dayak merupakan penduduk Kalimantan yang sejati. Namun setelah orang-orang Melayu dari Sumatra dan Semenanjung Malaka datang, mereka makin lama makin mundur ke dalam.

Belum lagi kedatangan orang-orang Bugis, Makasar, dan Jawa pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Suku Dayak hidup terpencar-pencar di seluruh wilayah Kalimantan dalam rentang waktu yang lama, mereka harus menyebar menelusuri sungai-sungai hingga ke hilir dan kemudian mendiami pesisir pulau Kalimantan. Suku ini terdiri atas beberapa suku yang masing-masing memiliki sifat dan perilaku berbeda.

Suku Dayak pernah membangun sebuah kerajaan. Dalam tradisi lisan Dayak, sering disebut ”Nansarunai Usak Jawa”, yakni sebuah kerajaan Dayak Nansarunai yang hancur oleh Majapahit, yang diperkirakan terjadi antara tahun 1309-1389 (Fridolin Ukur,1971). Kejadian tersebut mengakibatkan suku Dayak terdesak dan terpencar, sebagian masuk daerah pedalaman. Arus besar berikutnya terjadi pada saat pengaruh Islam yang berasala dari kerajaan Demak bersama masuknya para pedagang Melayu (sekitar tahun 1608).

Sebagian besar suku Dayak memeluk Islam dan tidak lagi mengakui dirinya sebagai orang Dayak, tapi menyebut dirinya sebagai orang Melayu atau orang Banjar. Sedangkan orang Dayak yang menolak agama Islam kembali menyusuri sungai, masuk ke pedalaman di Kalimantan Tengah, bermukim di daerah-daerah Kayu Tangi, Amuntai, Margasari, Watang Amandit, Labuan Lawas dan Watang Balangan. Sebagain lagi terus terdesak masuk rimba. Orang Dayak pemeluk Islam kebanyakan berada di Kalimantan Selatan dan sebagian Kotawaringin, salah seorang Sultan Kesultanan Banjar yang terkenal adalah Lambung Mangkurat sebenarnya adalah seorang Dayak (Ma’anyan atau Ot Danum)

Tidak hanya dari nusantara, bangsa-bangsa lain juga berdatangan ke Kalimantan. Bangsa Tionghoa diperkirakan mulai datang ke Kalimantan pada masa Dinasti Ming tahun 1368-1643. Dari manuskrip berhuruf kanji disebutkan bahwa kota yang pertama di kunjungi adalah Banjarmasin. Tetapi masih belum jelas apakah bangsa Tionghoa datang pada era Bajarmasin (dibawah hegemoni Majapahit) atau di era Islam.

Kedatangan bangsa Tionghoa tidak mengakibatkan perpindahan penduduk Dayak dan tidak memiliki pengaruh langsung karena langsung karena mereka hanya berdagang, terutama dengan kerajaan Banjar di Banjarmasin. Mereka tidak langsung berniaga dengan orang Dayak. Peninggalan bangsa Tionghoa masih disimpan oleh sebagian suku Dayak seperti piring malawen, belanga (guci) dan peralatan keramik.

Sejak awal abad V bangsa Tionghoa telah sampai di Kalimantan. Pada abad XV Raja Yung Lo mengirim sebuah angkatan perang besar ke selatan (termasuk Nusantara) di bawah pimpinan Chang Ho, dan kembali ke Tiongkok pada tahun 1407, setelah sebelumnya singgah ke Jawa, Kalimantan, Malaka, Manila dan Solok. Pada tahun 1750, Sultan Mempawah menerima orang-orang Tionghoa (dari Brunei) yang sedang mencari emas. Orang-orang Tionghoa tersebut membawa juga barang dagangan diantaranya candu, sutera, barang pecah belah seperti piring, cangkir, mangkok dan guci (Sarwoto kertodipoero,1963)

Dibawah ini ada beberapa adat istiadat bagi suku dayak yang masih terpelihara hingga kini, dan dunia supranatural Suku Dayak pada zaman dahulu maupun zaman sekarang yang masih kuat sampai sekarang. Adat istiadat ini merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia, karena pada awal mulanya Suku Dayak berasal dari pedalaman Kalimantan.

* Upacara Tiwah

Upacara Tiwah merupakan acara adat suku Dayak. Tiwah merupakan upacara yang dilaksanakan untuk pengantaran tulang orang yang sudah meninggal ke Sandung yang sudah di buat. Sandung adalah tempat yang semacam rumah kecil yang memang dibuat khusus untuk mereka yang sudah meninggal dunia.

Upacara Tiwah bagi Suku Dayak sangatlah sakral, pada acara Tiwah ini sebelum tulang-tulang orang yang sudah mati tersebut di antar dan diletakkan ke tempatnya (sandung), banyak sekali acara-acara ritual, tarian, suara gong maupun hiburan lain. Sampai akhirnya tulang-tulang tersebut di letakkan di tempatnya (Sandung).

* Dunia Supranatural

Dunia Supranatural bagi Suku Dayak memang sudah sejak jaman dulu merupakan ciri khas kebudayaan Dayak. Karena supranatural ini pula orang luar negeri sana menyebut Dayak sebagai pemakan manusia ( kanibal ). Namun pada kenyataannya Suku Dayak adalah suku yang sangat cinta damai asal mereka tidak di ganggu dan ditindas semena-mena. Kekuatan supranatural Dayak Kalimantan banyak jenisnya, contohnya Manajah Antang. Manajah Antang merupakan cara suku Dayak untuk mencari petunjuk seperti mencari keberadaan musuh yang sulit di temukan dari arwah para leluhur dengan media burung Antang, dimanapun musuh yang di cari pasti akan ditemukan.

Mangkok merah. Mangkok merah merupakan media persatuan Suku Dayak. Mangkok merah beredar jika orang Dayak merasa kedaulatan mereka dalam bahaya besar. “Panglima” atau sering suku Dayak sebut Pangkalima biasanya mengeluarkan isyarat siaga atau perang berupa mangkok merah yang di edarkan dari kampung ke kampung secara cepat sekali. Dari penampilan sehari-hari banyak orang tidak tahu siapa panglima Dayak itu. Orangnya biasa-biasa saja, hanya saja ia mempunyai kekuatan supranatural yang luar biasa. Percaya atau tidak panglima itu mempunyai ilmu bisa terbang kebal dari apa saja seperti peluru, senjata tajam dan sebagainya.

Mangkok merah tidak sembarangan diedarkan. Sebelum diedarkan sang panglima harus membuat acara adat untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai perang. Dalam acara adat itu roh para leluhur akan merasuki dalam tubuh pangkalima lalu jika pangkalima tersebut ber “Tariu” ( memanggil roh leluhur untuk untuk meminta bantuan dan menyatakan perang ) maka orang-orang Dayak yang mendengarnya juga akan mempunyai kekuatan seperti panglimanya. Biasanya orang yang jiwanya labil bisa sakit atau gila bila mendengar tariu.

Orang-orang yang sudah dirasuki roh para leluhur akan menjadi manusia dan bukan. Sehingga biasanya darah, hati korban yang dibunuh akan dimakan. Jika tidak dalam suasana perang tidak pernah orang Dayak makan manusia. Kepala dipenggal, dikuliti dan di simpan untuk keperluan upacara adat. Meminum darah dan memakan hati itu, maka kekuatan magis akan bertambah. Makin banyak musuh dibunuh maka orang tersebut makin sakti.

Mangkok merah terbuat dari teras bambu (ada yang mengatakan terbuat dari tanah liat) yang didesain dalam bentuk bundar segera dibuat. Untuk menyertai mangkok ini disediakan juga perlengkapan lainnya seperti ubi jerangau merah (acorus calamus) yang melambangkan keberanian (ada yang mengatakan bisa diganti dengan beras kuning), bulu ayam merah untuk terbang, lampu obor dari bambu untuk suluh (ada yang mengatakan bisa diganti dengan sebatang korek api), daun rumbia (metroxylon sagus) untuk tempat berteduh dan tali simpul dari kulit kepuak sebagai lambang persatuan. Perlengkapan tadi dikemas dalam mangkok dari bambu itu dan dibungkus dengan kain merah.

Menurut cerita turun-temurun mangkok merah pertama beredar ketika perang melawan Jepang dulu. Lalu terjadi lagi ketika pengusiran orang Tionghoa dari daerah-daerah Dayak pada tahun 1967. pengusiran Dayak terhadap orang Tionghoa bukannya perang antar etnis tetapi lebih banyak muatan politisnya. Sebab saat itu Indonesia sedang konfrontasi dengan Malaysia.

Menurut kepercayaan Dayak, terutama yang dipedalaman Kalimantan yang disampaikan dari mulut ke mulut, dari nenek kepada bapak, dari bapak kepada anak, hingga saat ini yang tidak tertulis mengakibatkan menjadi lebih atau kurang dari yang sebenar-benarnya, bahwa asal-usul nenek moyang suku Dayak itu diturunkan dari langit yang ke tujuh ke dunia ini dengan “Palangka Bulau” ( Palangka artinya suci, bersih, merupakan ancak, sebagai tandu yang suci, gandar yang suci dari emas diturunkan dari langit, sering juga disebutkan “Ancak atau Kalangkang” ).

tugas IBD

1. Istilah lain dari pengetahuan budaya adalah…

A. The Humanities

2. IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah…

C. Basic Humanities

3. Tujuan IBD adalah…

D. Mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikirannya serta kemampuan kritikalnya terhadap masalah-masalah budaya sehingga daya tanggap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya manusia dapat menjadi lebih manusiawi

4. Dengan mempelajari IBD para mahasiswa diharapkan dapat menemukan…

D. Berbagai sikap, nilai harga diri dan sifat kemanusiaan yang sangat bermanfaat untuk memperdalam dan memperluas persepsi, tanggapan, wawasan dan penalaran sehingga mampu memperluas budi pekertinya dan tanggap terhadap masalah – masalah budaya disekitarnya

5. IBD adalah…

C. Pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep – konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah – masalah manusia dan budaya

6. Masalah budaya dalam kajian IBD adalah…

B. Masalah – masalah perubahan system nilai budaya

7. Masalah kemanusiaan dalam kajian IBD adalah…

C. Masalah mengenai akiabat negative dari perubahan system nilai budaya

8. IBD dapat digolongkan dalam ilmu pengetahuan…

B. Budaya ( The Humanities )

9. Daya rasa ( perasaan ) di dalam diri manusia itu ada dua macam yaitu…

D. Perasaan inderawi dan perasaan rohani

10. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia seperti di bawah ini, kecuali…

D. Perasaan takut

11. Apabila seseorang memiliki kelebihan pada dirinya ia merasa tinggi, angkuh dan sombong, sebaliknya apabila ada kekurangannya pada dirinya ia merasa rendah diri. Hal ini berkaitan dengan perasaan luhur yang terdapat pada manusia yaitu…

C. Perasaan diri

12. Seseorang merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak senang atau tidak puas apabila ia tidak berhasil mengetahui sesuatu. Hai ini berkaitan dengan perasaan luhur yang terdapat pada manusia yaitu…

D. Perasaan intelektual

13. Orang yang lebih dikendalikan oleh Id nya disbanding super egonya adalah…

C. Orang yang senang dengan penyimpangan nilai – nilai masyarakat

14. Yang disebut dengan kepribadian eksekutif adalah… B. Ego

15. Manusia disebut makhluk ekologi karena…

C. Manusia mempunyai sifat alamiah tunduk pada hukum alamiah pula

16. Menurut Selo Soemarjan kebudayaan adalah…

A. Semua hasil karya, rasa dan karsa

17. Yang termasuk culture determinism adalah…

A. Kota pariwisata adalah Bali, Jakarta, Bandung

18. Kebudayaan sebagai super-organik, maksudnya…

C. Kebudayaan turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus

19. Wujud kebudayaan adalah…

B. Kompleks gagasan, kompleks aktifitas, dan wujud sebagai benda

20. Kompleks aktifitas dari sistim religi adalah…

A. Upacara – upacara keagamaan

21. Kompleks aktifitas dari sistim ekonomi adalah…

C. Kegiatan jual beli

22. Wujud sebagai benda dari system kesenian adalah…

B. Barang – barang hasil seni seperti ukiran, lukisan dsb

23. Unsur kebudayaan besar ( cultural universal ) dapat dijabarkan menjadi bagian yang lebih kecil, yaitu bagian yang paling kecil yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi disebut…

C. Items

24. Bila kebudayaan asli cukup kuat, pengaruh kebudayaan luar lemah maka...

A. Kebudayaan asli tetap bertahan

25. Konsekwensi Indonesia yang terletak pada posisi silang terhadap kebudayaan adalah… C. Memperoleh pengaruh luar yang besar

26. Kesenian adalah hasil manusia sebagai…

B. Homo aesteticus

27. Percampuran antara dua kebudayaan atau lebih tetapi unsur – unsur kebudayaan yang tercampurkan masih nampak ini disebut…

B. Akulturasi

28. Dibawah ini adalah macam – macam norma, kecuali…

D. Hukum ( volkways )

29. Secara umum sifat kebudayaan adalah…

B. Dinamis

30. Kebudayaan akan cenderung berubah lebih cepat apabila…

A. Lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup berada di masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur – jalur hubungan dengan kebudayaan lain

31. Unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh sesuatu masyarakat adalah…

A. Unsur – unsur yang menyangkut sistim kepercayaan seperti ideology

32. Perasaan sastra dalam perkuliahan IBD adalah…

C. Sastra digunakan sebagai alat sekaligus sumber belajar untuk membahas masalah – masalah kemanusiaan agar mahasiswa menjadi lebih humanus

33. Nilai – nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra adalah sebagai berikut, kecuali…

D. Sastra memberikan keinsyafan individu

34. Novel yang berlatar belakang perjuangan mengungkapkan jiwa – jiwa kepahlawanan, impian – impian, harapan – harapan, aspirasi – aspirasi dari generasi terdahulu yang seharusnya dapat dihayati oleh generasi kini, maka novel – novel tersebut memberikan kepada pembacanya…

B. Warisan cultural

35. Cinta tingkat tertinggi adalah…

A. Cinta kepada Tuhan, Rosulullah dan jihad di jalan Allah

36. Pada hakekatnya orang bersembahyang itu…

D. A, B dan C betul semua

37. Orang mempunyai belas kasihan terhadap sesama atas dasar…

B. Penderitaan yang dialami

38. Hikmah cinta adalah seperti tersebut dibawah ini, kecuali…

D. Kesempatan emas buat pemuda pemudi untuk memadu cinta

39. Kemampuan negative bagi seniman yang mampu menciptakan keindahan adalah seperti tersebut dibawah ini, kecuali…

D. Merasa puas dengan hasil karyanya

40. Di bawah ini termasuk nilai ektrinsik, kecuali…

D. Dipakai buat menutup aurat, melindungi dari rasa panas dan dingin

41. Teori subyektif pada keindahan mengatakan…

A. Ciri – ciri menyatakan keindahan itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati saja

42. Unsur pertentangan yang mengandung pengertian serasi adalah…

D. Dosenya menerangkan, mahasiswanya mendengarkan sehingga tercipta suasana yang serasi dikelas itu

43. Alasan / motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan adalah seperti tersebut dibawah ini, kecuali…

D. Karena untuk menghibur dirinya bagi para seniman agar hidupnya tidak jenuh

44. Phobia adalah merupakan sakit… B. Psikis

45. Claustrophobia adalah… A. Rasa takut terhadap ruangan tertutup

46. Sebab – sebab timbulnya kekalutan mental adalah seperti tersebut dibawah ini, kecuali… D. Cara mengatur pola makan yang salah

47. Kekalutan mental bisa mendorong seseeorang kearah positif yaitu seperti…

A. Usaha agar tetap survive dalam hidupnya seperti dengan melakukan solat tahajud

48. Agresi adalah bentuk – bentuk frustasi yang ditandai dengan…

A. Berupa kemarahan yang meluap – luap akibat emosi yang tidak terkendali

49. Pada jaman teknologi modern sekarang ini berita penderitaan cepat tersebar luas kepenjuru dunia, hal ini…

A. Menguntungkan karena dapat menyentuh hati pembaca atau pendengarnya

1. Istilah lain dari pengetahuan budaya adalah…

A. The Humanities

2. IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah…

C. Basic Humanities

3. Tujuan IBD adalah…

D. Mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikirannya serta kemampuan kritikalnya terhadap masalah-masalah budaya sehingga daya tanggap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya manusia dapat menjadi lebih manusiawi

4. Dengan mempelajari IBD para mahasiswa diharapkan dapat menemukan…

D. Berbagai sikap, nilai harga diri dan sifat kemanusiaan yang sangat bermanfaat untuk memperdalam dan memperluas persepsi, tanggapan, wawasan dan penalaran sehingga mampu memperluas budi pekertinya dan tanggap terhadap masalah – masalah budaya disekitarnya

5. IBD adalah…

C. Pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep – konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah – masalah manusia dan budaya

6. Masalah budaya dalam kajian IBD adalah…

B. Masalah – masalah perubahan system nilai budaya

7. Masalah kemanusiaan dalam kajian IBD adalah…

C. Masalah mengenai akiabat negative dari perubahan system nilai budaya

8. IBD dapat digolongkan dalam ilmu pengetahuan…

B. Budaya ( The Humanities )

9. Daya rasa ( perasaan ) di dalam diri manusia itu ada dua macam yaitu…

D. Perasaan inderawi dan perasaan rohani

10. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia seperti di bawah ini, kecuali…

D. Perasaan takut

11. Apabila seseorang memiliki kelebihan pada dirinya ia merasa tinggi, angkuh dan sombong, sebaliknya apabila ada kekurangannya pada dirinya ia merasa rendah diri. Hal ini berkaitan dengan perasaan luhur yang terdapat pada manusia yaitu…

C. Perasaan diri

12. Seseorang merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak senang atau tidak puas apabila ia tidak berhasil mengetahui sesuatu. Hai ini berkaitan dengan perasaan luhur yang terdapat pada manusia yaitu…

D. Perasaan intelektual

13. Orang yang lebih dikendalikan oleh Id nya disbanding super egonya adalah…

C. Orang yang senang dengan penyimpangan nilai – nilai masyarakat

14. Yang disebut dengan kepribadian eksekutif adalah… B. Ego

15. Manusia disebut makhluk ekologi karena…

C. Manusia mempunyai sifat alamiah tunduk pada hukum alamiah pula

16. Menurut Selo Soemarjan kebudayaan adalah…

A. Semua hasil karya, rasa dan karsa

17. Yang termasuk culture determinism adalah…

A. Kota pariwisata adalah Bali, Jakarta, Bandung

18. Kebudayaan sebagai super-organik, maksudnya…

C. Kebudayaan turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus

19. Wujud kebudayaan adalah…

B. Kompleks gagasan, kompleks aktifitas, dan wujud sebagai benda

20. Kompleks aktifitas dari sistim religi adalah…

A. Upacara – upacara keagamaan

21. Kompleks aktifitas dari sistim ekonomi adalah…

C. Kegiatan jual beli

22. Wujud sebagai benda dari system kesenian adalah…

B. Barang – barang hasil seni seperti ukiran, lukisan dsb

23. Unsur kebudayaan besar ( cultural universal ) dapat dijabarkan menjadi bagian yang lebih kecil, yaitu bagian yang paling kecil yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi disebut…

C. Items

24. Bila kebudayaan asli cukup kuat, pengaruh kebudayaan luar lemah maka...

A. Kebudayaan asli tetap bertahan

25. Konsekwensi Indonesia yang terletak pada posisi silang terhadap kebudayaan adalah… C. Memperoleh pengaruh luar yang besar

26. Kesenian adalah hasil manusia sebagai…

B. Homo aesteticus

27. Percampuran antara dua kebudayaan atau lebih tetapi unsur – unsur kebudayaan yang tercampurkan masih nampak ini disebut…

B. Akulturasi

28. Dibawah ini adalah macam – macam norma, kecuali…

D. Hukum ( volkways )

29. Secara umum sifat kebudayaan adalah…

B. Dinamis

30. Kebudayaan akan cenderung berubah lebih cepat apabila…

A. Lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup berada di masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur – jalur hubungan dengan kebudayaan lain

31. Unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh sesuatu masyarakat adalah…

A. Unsur – unsur yang menyangkut sistim kepercayaan seperti ideology

32. Perasaan sastra dalam perkuliahan IBD adalah…

C. Sastra digunakan sebagai alat sekaligus sumber belajar untuk membahas masalah – masalah kemanusiaan agar mahasiswa menjadi lebih humanus

33. Nilai – nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra adalah sebagai berikut, kecuali…

D. Sastra memberikan keinsyafan individu

34. Novel yang berlatar belakang perjuangan mengungkapkan jiwa – jiwa kepahlawanan, impian – impian, harapan – harapan, aspirasi – aspirasi dari generasi terdahulu yang seharusnya dapat dihayati oleh generasi kini, maka novel – novel tersebut memberikan kepada pembacanya…

B. Warisan cultural

35. Cinta tingkat tertinggi adalah…

A. Cinta kepada Tuhan, Rosulullah dan jihad di jalan Allah

36. Pada hakekatnya orang bersembahyang itu…

D. A, B dan C betul semua

37. Orang mempunyai belas kasihan terhadap sesama atas dasar…

B. Penderitaan yang dialami

38. Hikmah cinta adalah seperti tersebut dibawah ini, kecuali…

D. Kesempatan emas buat pemuda pemudi untuk memadu cinta

39. Kemampuan negative bagi seniman yang mampu menciptakan keindahan adalah seperti tersebut dibawah ini, kecuali…

D. Merasa puas dengan hasil karyanya

40. Di bawah ini termasuk nilai ektrinsik, kecuali…

D. Dipakai buat menutup aurat, melindungi dari rasa panas dan dingin

41. Teori subyektif pada keindahan mengatakan…

A. Ciri – ciri menyatakan keindahan itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati saja

42. Unsur pertentangan yang mengandung pengertian serasi adalah…

D. Dosenya menerangkan, mahasiswanya mendengarkan sehingga tercipta suasana yang serasi dikelas itu

43. Alasan / motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan adalah seperti tersebut dibawah ini, kecuali…

D. Karena untuk menghibur dirinya bagi para seniman agar hidupnya tidak jenuh

44. Phobia adalah merupakan sakit… B. Psikis

45. Claustrophobia adalah… A. Rasa takut terhadap ruangan tertutup

46. Sebab – sebab timbulnya kekalutan mental adalah seperti tersebut dibawah ini, kecuali… D. Cara mengatur pola makan yang salah

47. Kekalutan mental bisa mendorong seseeorang kearah positif yaitu seperti…

A. Usaha agar tetap survive dalam hidupnya seperti dengan melakukan solat tahajud

48. Agresi adalah bentuk – bentuk frustasi yang ditandai dengan…

A. Berupa kemarahan yang meluap – luap akibat emosi yang tidak terkendali

49. Pada jaman teknologi modern sekarang ini berita penderitaan cepat tersebar luas kepenjuru dunia, hal ini…

A. Menguntungkan karena dapat menyentuh hati pembaca atau pendengarnya